Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Puisi | Kala Desember Menderas

Kala Desember Menderas -Larik Semu Angin berhembus pelan Diantara semburat merah jingga Menampar dedaunan akasia Di gigir taman kota tua Aku bersimpuh di trotoar taman Memandangi remang lampu jalan Mendengar sayup-sayup adzan Terapal dari lisan muadzin tua Waktu membungkus kembali kenanganku Kuputar kembali memori dahulu Kala Desember sedang menderas Memperlihatkan lelaki berpayung biru, di halte sebrang Mataku terpaut di antara bola matanya Hingga dentuman truk, memecahkan perhatianku Halte itu luluh lantak Bersama seseorang di dalamnya Kini, netraku tak pernah lagi bertemunya Hanya tersisa tanah kering tandus Dan kicauan Burung gereja hitam Di gigir trotoar sebrang -Oktober, 2019

Postingan Terbaru

Puisi | Semburat Cahaya di Langit Kemelut

Puisi | Monolog Nelayan Tua

Puisi | Kenangan Gedung Usang

puisi cinta tanah air | bhineka tunggal ika

Puisi | Goresan Kalbu